Beliau merupakan anak ketiga setelah Hasan dan juga Husain. Zainab binti Ali dikenal sebagai wanita yang berkarakter mulia, punya banyak ide serta menguasai ilmu bahasa.
Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya, tetapi siapa akan memulihkan semangat yang patah?
Karena Tuhan Yesus menunggu untuk kita berubah banyak orang bilang kalau ,=: Tuhan kenapa Tuhan menginjinkan ini terjadi aPakah Tuhan itu tidak ada , ni kayak gini padahal bukan t
Refleksi: Ayat ini menawarkan kenyamanan dalam kegagalan manusia yang tak terelakkan, meyakinkan kita akan kehadiran Tuhan yang mendukung. Ayat ini mengajarkan kita bahwa, bersama Tuhan, kemunduran bukanlah hal yang remaining, melainkan kesempatan untuk mendapatkan pengangkatan ilahi.
Penting untuk diingat bahwa masih banyak orang di luar sana yang menghadapi masalah dan beban yang lebih berat daripada yang kita alami saat ini.
Setelah tuntas dari shalatnya, lantas kami berkata kepada beliau, “Wahai Rasulullah, kami mendengar engkau mengucapkan sesuatu di dalam shalat, yang sebelumnya kami tidak pernah mendengar engkau mengucapkan kalimat tersebut. Kami juga melihat engkau membentangkan tangan.”
Hal mempertahankan iman sangat penting karena sangat suci ; iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan an bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat ( Ibrani eleven:1). Sebab lain pentingnya mempertahankan iman adalah karena pengaruh dan godaan dunia ini, termasuk pengaruh orang-orang yang menyalah gunakan kasih karunia Allah, yang hidup menurut hawa nafsu dunia sehingga menolak Tuhan dan FirmanNya. Itulah sebabnya kepada kita dikatakan ;
Oleh karena kamu melemahkan hati orang benar dengan dusta, sedang Aku tidak mendukakan hatinya, dan sebaliknya kamu mengeraskan hati orang fasik, sehingga ia tidak bertobat dari kelakuannya yang fasik itu, dan kamu membiarkan dia hidup.
Sebagai seorang ayah beliau ﷺ memberikan contoh terbaik dalam berinteraksi dengan anak-anaknya. Dengan pergaulan Click here yang baik ini, dalam catatan sirah nabawiah
Metafora dari Ibrani twelve:one ini mendorong kita untuk menjalani hidup kita dengan ketekunan, dengan berfokus pada Yesus sebagai teladan dan sumber kekuatan kita. Ini berarti bertekun dalam iman dan perbuatan baik, meskipun ada rintangan, dengan mata kita tertuju pada pahala yang kekal.
Langkah pertama adalah merenungkan apa yang Alkitab ajarkan kepada kita; hal ini membantu kita untuk lebih memahami kehendak Allah bagi hidup kita. Selanjutnya, kita harus bertanya kepada diri kita sendiri: Apa yang Allah ingin kita lakukan?
Setidaknya penjelasan ini sudah cukup mewakili jawaban atas pertanyaan mengapa hanya Sayyidina Hasan dan Husein saja yang terkenal dalam sejarah, yakni karena keduanya memiliki masa hidup yang lebih panjang dan berkontribusi pada umat.
Refleksi: Paulus mengungkapkan keyakinannya akan kesetiaan Allah untuk melanjutkan dan menyelesaikan pekerjaan transformatif yang telah Dia mulai di dalam diri kita.
فَاطِـمَـةُ الزَّهْرَاءُ بَعْلُهَا عَلِيْ * وَابْنَاهُمَا السِّـبْطَانِ فَضْلُهُمُ جَلِيْ